Pengertian DNA

Pengertian DNA

Ciudadesdigitales2015 – DNA sebagai materi genetik karena DNA dapat mewarisi ciri-ciri organisme induk yang diidentifikasi pada pertengahan abad 20. Genom adalah bagian dari segmen DNA/DNA yang mengkode protein yang mengandung semua informasi genetik yang dimilikinya. Penemuan ini mengungkapkan bagaimana informasi genetik diwariskan dan diekspresikan.

 

Mekanisme molekuler pewarisan melibatkan proses yang dikenal sebagai replikasi, di mana rantai DNA induk berfungsi sebagai cetakan untuk sintesis salinan DNA (Baumforth dan Crocker, 2003). Ekspresi gen dalam sel membutuhkan dua proses: transkripsi, di mana DNA berfungsi sebagai “templat” dan ditranskripsi menjadi mRNA, dan translasi, di mana informasi diterjemahkan ke dalam RNA untuk menghasilkan protein.

 

Regulasi ekspresi gen dalam sel eukariotik memungkinkan hanya sebagian kecil genom yang diekspresikan pada satu waktu, memungkinkan sel untuk berkembang dan berdiferensiasi. Hal ini membutuhkan penataan melalui mekanisme yang rumit. Untuk gen tertentu, regulasi dapat terjadi secara simultan pada beberapa faktor yang bekerja sama untuk merangsang atau menghambat ekspresi gen.

 

Definisi DNA

Secara umum, DNA (asam deoksiribonukleat) adalah asam nukleat yang mengandung sel hidup. DNA adalah biomolekul terpenting dari semua makhluk hidup, yang menyusun dan menyusun berat keringnya. DNA dikenal sebagai asam deoksiribonukleat dalam bahasa Inggris, DNA terdiri dari bahan yang membentuk kromosom dan informasi genetik yang tersimpan dalam tubuh makhluk hidup.

 

Pengertian asam nukleat dan DNA

Asam nukleat adalah polinukleotida, polimer linier yang terdiri dari monomer nukleotida yang dihubungkan oleh ikatan fosfodiester. Fungsi utama asam nukleat adalah untuk menyimpan dan mengirimkan informasi genetik. Informasi ini diteruskan dari sel induk ke sel anak melalui proses replikasi. Sel memiliki dua jenis asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). (Marks Dawn, dkk., 2000).

 

Mengenai kata DNA, berasal dari dua kata yaitu deoxyribose yang berarti gula pentosa dan asam nukleat yang berarti inti. DNA juga dapat diartikan sebagai senyawa kimia yang menyusun informasi genetik suatu sel hidup yang berperan sebagai generasi untuk generasi berikutnya. DNA sebagai blueprint atau cetak biru dimana kode kehidupan setiap makhluk hidup terekam dalam sel. lihat juga siklus jangkrik

 

struktur DNA

Struktur DNA pertama kali ditemukan oleh James Watson dan Francis Crick, struktur DNA ini disebut dengan struktur rantai ganda Watson-Crick. DNA adalah makromolekul atau molekul besar yang mengandung 2 rantai polinukleotida yang saling terkait. Setiap nukleotida terdiri dari tiga komponen yaitu nitrogen, gula pentosa dan gugus fosfat. Basa nitrogen termasuk basa primidin dan basa purin. Basa primidin mengandung timin dan sitosin sedangkan basa pemurnian mengandung adenin dan guanin.

 

DNA dalam sel eukariotik dapat dilihat selama pembelahan sel sebagai kromatin, yang kemudian dilihat sebagai kromosom. Jumlah kromosom pada umumnya bervariasi menurut spesiesnya, sedangkan DNA heliks ganda pada sel prokariotik (bakteri) berbentuk sirkular dan terdiri dari 1 (satu) untai DNA (1 kromosom).

 

replikasi DNA

Untuk melakukan replikasi DNA sebelum sel membelah, arti dari replikasi DNA adalah penggandaan rantai ganda DNA itu sendiri.Pada prokariota atau organisme tanpa membran inti sel, replikasi DNA terjadi secara terus menerus, pada eukariota atau organisme dengan sangat kompleks. sel itu berbeda dimana replikasi terjadi sangat teratur melalui proses mitosis atau meiosis.

 

Replikasi DNA biasanya menggunakan enzim DNA polimerase, mini-enzim mengikat nukleotida untuk membentuk struktur polimer DNA. Semua proses dilakukan secara in vitro menggunakan proses yang disebut PCR atau polymerase chain reaction.